PUNGGAWANEWS, Jakarta – Pengamat sepak bola asal China, Rock, mengungkapkan keraguannya terhadap peluang timnas China untuk meraih kemenangan saat menghadapi Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni mendatang.
Meski sebelumnya China berhasil menang 2-1 atas Indonesia dalam pertemuan pertama pada Oktober 2024, Rock memperkirakan laga di Jakarta akan menjadi tantangan berat bagi timnya.
Salah satu alasan utama adalah keunggulan Indonesia sebagai tuan rumah. Menurut Rock, atmosfer di Stadion GBK bisa memberikan tekanan besar kepada tim lawan dan memengaruhi mental para pemain.
Rock juga menyampaikan pesimismenya terhadap peluang China untuk meraih kemenangan. Meskipun menang di pertemuan pertama, performa skuad asuhan Branko Ivankovic dinilai menurun menjelang laga kedua melawan Indonesia.
“Kita memang menang saat pertemuan pertama, tapi itu karena bermain di kandang. Bahkan saat itu, penguasaan bola kami hanya 24 persen. Saya pikir saat itu Indonesia juga sedikit meremehkan China. Sekarang performa tim kami sedang menurun. Kami sudah berganti pelatih berkali-kali, tapi belum ada perkembangan berarti,” ujar Rock.

Ia menambahkan bahwa peluang China untuk lolos ke babak berikutnya sudah sangat kecil setelah mengalami kekalahan dari Arab Saudi dan Australia. Mengenai peluang menang atas Indonesia di laga tandang, ia menyebutnya sangat tipis.
“Setelah kalah dari Arab Saudi dan Australia, saya rasa peluang kami untuk melaju sudah habis. Untuk mengalahkan Indonesia di Jakarta, saya perkirakan secara teori peluangnya hanya 1 banding 10.000. Tapi saya tetap berharap dari kemungkinan kecil itu, kami bisa meraih hasil positif,” tambahnya.
Rock juga menyoroti kekuatan Timnas Indonesia yang saat ini diperkuat banyak pemain naturalisasi, sebagian besar bermain di Eropa dan dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert.
“Kalau Anda melihat susunan pemain Indonesia sekarang, mereka sulit dikategorikan sebagai tim Asia Tenggara. Justru lebih pantas disebut sebagai tim dari Belanda. Proses naturalisasi dilakukan secara besar-besaran dengan tujuan yang jelas, yakni lolos ke Piala Dunia,” pungkas Rock.