PUNGGAWASPORT, PHILADELPIA — Mimpi buruk Cole Palmer di Piala Dunia Klub 2025 akhirnya berakhir. Pemain bintang Chelsea ini berhasil mencetak gol perdana sekaligus memamerkan selebrasi kedinginan ikoniknya saat The Blues mengalahkan Palmeiras 2-1 di Philadelphia, Sabtu (5/7/2025) dini hari WIB.
Selama ini, Palmer hanya bisa gigit jari melihat rekan-rekannya yang sudah duluan mencetak gol di turnamen bergengsi ini. Pedro Neto dan Enzo Fernandez jadi hero saat Chelsea menang 2-0 atas Los Angeles FC di fase grup. Neto lagi-lagi jadi penentu saat The Blues kalah 1-3 dari Flamengo.
Di fase grup terakhir melawan Esperance, giliran Tosin Adarabioyo, Liam Delap, dan Tyrique George yang pesta gol dalam kemenangan 3-0. Babak 16 besar lawan Benfica pun sama, Reece James, Christopher Nkunku, Neto, dan Kiernan Dewsbury-Hall yang berbagi rezeki gol dalam kemenangan 4-1.
Palmer Akhirnya Buka Puasa
Tapi di perempat final ini, Palmer nggak mau lagi jadi penonton. Sejak menit ke-5, dia udah ngasih sinyal bahaya lewat tendangan keras yang masih bisa diantisipasi kiper Palmeiras, Weverton.
Kesempatan emas datang di menit ke-16. Menerima bola dari Trevoh Chalobah di area berbahaya, Palmer dengan tenang bergerak ke tengah sambil menghindari kepungan para bek Palmeiras. Satu tendangan kaki kiri mendatar, gawang Weverton pun jebol.
Yang paling ditunggu-tunggu kemudian terjadi. Palmer langsung memamerkan selebrasi kedinginan khasnya yang selama ini belum bisa dia lakukan di turnamen ini. Penonton pun langsung terpukau dengan gaya selebrasi yang sudah jadi trademark pemain 23 tahun itu.
Drama di Babak Kedua
Keunggulan Chelsea ternyata nggak bertahan lama. Palmeiras yang bermain lebih agresif di babak kedua berhasil menyamakan kedudukan lewat Estevao di menit ke-53. Ironisnya, Estevao ini sebetulnya “barang” Chelsea yang akan bergabung setelah Piala Dunia Klub 2025 berakhir.

Chelsea udah merogoh kocek 34 juta euro plus 23 juta euro bonus buat ngegaet wonderkid Brasil ini tahun lalu. Dan di laga ini, Estevao nunjukin kenapa dia dibeli mahal – tendangan kaki kanan dari sudut sempit yang bikin Robert Sanchez nggak berkutik.
Situasi jadi panas. Chelsea yang udah merasa aman tiba-tiba harus kerja keras lagi. Enzo Maresca pun memasukkan Joao Pedro, rekrutan baru dari Brighton yang baru saja bergabung.
Keberuntungan Menghampiri
Ketika laga sepertinya akan berlanjut ke extra time, keberuntungan berpihak pada Chelsea. Menit ke-83, dari sepak pojok yang dieksekusi Malo Gusto, bola mengenai tubuh Agustin Giay dan mengecoh Weverton sebelum masuk gawang.
Gol bunuh diri yang menentukan nasib Palmeiras. Meski masih sempat mengancam lewat Paulinho di menit ke-85, tapi tembakan pemain Brasil itu sedikit melebar.
Lawan Fluminense di Semifinal
Dengan kemenangan ini, Chelsea melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan Fluminense yang sebelumnya menyingkirkan Al Hilal. Duel sesama klub yang pernah menghadapi tim Brasil, mengingat di fase grup lalu The Blues sempat kalah dari Flamengo.
Buat Palmer, ini jadi momen penting. Setelah sekian lama menunggu, dia akhirnya bisa berkontribusi langsung dengan gol sekaligus memamerkan selebrasi kedinginan yang jadi ciri khasnya. Semifinal nanti, dia pasti pengen nambahin koleksi golnya lagi.
Palmeiras 1-2 Chelsea Gol: Estevao 53′ – Cole Palmer 16′, Agustin Giay 83′ (bunuh diri)
Palmeiras: Weverton; Agustin Giay, Bruno Fuchs, Micael, Vanderlan; Richard Rios, Emiliano Martinez; Estevao, Allan, Facundo Torres; Vitor Roque
Chelsea: Robert Sanchez; Malo Gusto, Trevoh Chalobah, Levi Colwill, Marc Cucurella; Andrey Santos, Enzo Fernandez; Pedro Neto, Cole Palmer, Christopher Nkunku; Liam Delap