PUNGGAWASPORT, PARE PARE – Skuat Persijap Jepara pulang dengan perasaan tidak tuntas usai ditahan imbang 1-1 oleh PSM Makassar dalam laga pembuka Super League 2025/2026 di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat malam (8/8/2025). Meski berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Carlos Franca di penghujung laga, pelatih Mario Lemos merasa hasil tersebut belum optimal.
Dalam pertandingan tersebut, Persijap tampil dengan kekuatan penuh menerjunkan tujuh pemain import mereka – Rodrigo, Alvis Sakyi, Douglas, Brito, Carlos Franca, Alexis Gomes, dan Sudi Abdallah. Kontras dengan tuan rumah yang hanya bisa mengandalkan dua legiuner Brasil, Aloisio Neto dan Victor Luiz, akibat sanksi FIFA yang melarang mereka mendaftarkan pemain asing baru.
Juku Eja bahkan dipaksa menurunkan lima talenta muda U-23 yakni Victor Dethan, Ricky Pratama, Karel Ridzald Iek, Muhammad Arham Darmawan, dan Achmat Fahrul Aditia untuk melengkapi starting eleven mereka.
“Kami sebenarnya tidak terlalu puas dengan hasil seri ini,” tegas Lemos dalam jumpa pers pascalaga. Pelatih berkebangsaan Portugal itu menegaskan bahwa meski berhasil menyelamatkan satu poin berkat gol dramatis Franca di injury time, performa timnya masih jauh dari ekspektasi.
Lemos mengakui pihaknya sempat kewalahan menghadapi perlawanan gigih PSM yang tampil dengan formasi yang tidak biasa. “Ini Liga 1, bukan Liga 2. Levelnya berbeda dan kami masih dalam proses adaptasi,” ungkap eks pelatih klub Portugal itu sembari menekankan perlunya perbaikan di berbagai lini menjelang laga-laga mendatang.
Hasil ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi Laskar Kalinyamat yang menargetkan tampil lebih kompetitif di musim perdana mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.