Martin Bebas atau Terikat? Aprilia-Honda Berseteru di Hadapan Dorna

BAGIKAN :

PUNGGAWASPORT, ASSEN – Kontroversi seputar status kontrak Jorge Martin memasuki babak yang lebih intens setelah sang juara bertahan MotoGP mengaktifkan klausul pembebasan dari Aprilia untuk musim 2026. Namun, langkah tersebut justru memicu perdebatan sengit di paddock TT Circuit Assen.

Martin, yang baru tampil dalam satu dari enam balapan musim ini akibat cedera berkepanjangan, diklaim telah menggunakan hak dalam kontraknya untuk lepas dari Aprilia. Pabrikan Italia itu menolak keras klaim tersebut, menganggap klausul tidak berlaku mengingat minimnya partisipasi pembalap Spanyol tersebut.

Ketegangan semakin memuncak ketika agen Martin, Albert Valera, tegas menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kliennya bebas bernegosiasi dengan tim mana pun. “Jorge bebas menandatangani kontrak dengan siapa saja untuk 2026,” ujar Valera kepada Motorsport.com.

Pernyataan provokatif itu langsung mendapat respons keras dari CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, yang memberikan ultimatum tegas. “Kami tidak akan menerima pendaftaran pembalap yang tidak bebas dari ikatan kontrak. Kedua pihak harus sepakat atau biarkan pengadilan yang memutuskan,” tegasnya kepada Sky pada Minggu pagi.

Dukungan Ezpeleta seakan memberikan amunisi bagi Aprilia untuk mempertahankan posisinya. Massimo Rivola, CEO Aprilia, langsung menggemakan ancaman hukum. “Kontrak dua tahun masih berlaku dan dia tidak bebas. Kami akan gunakan segala cara melindungi perusahaan,” tegas Rivola sambil membuka dua opsi: mempertahankan Martin atau mencari kesepakatan damai.

Di sisi lain, Honda tampak optimis merayu Martin melalui tim manager HRC, Alberto Puig. “Kami bicara langsung dengan pembalap, dan dia bilang dirinya bebas,” kata Puig kepada DAZN, seakan mengabaikan klaim Aprilia.

Rivola menutup dengan sindiran tajam untuk Honda: “Carmelo sudah sangat jelas – Anda tidak bisa kontrak dengan satu merek jika masih terikat dengan merek lain.”

Saga kontrak ini diprediksi akan berlanjut hingga meja hijau jika ketiga kubu tidak menemukan jalan tengah sebelum batas waktu pendaftaran musim 2026. atau risiko Martin kehilangan kesempatan mempertahankan gelar juara dunianya di musim 2026.

BAGIKAN :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *