PUNGGAWASPORT, London – Petinju asal Ukraina Oleksandr Usyk berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan setelah menumbangkan Daniel Dubois lewat knockout teknis di ronde kelima dalam pertarungan yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Sabtu malam waktu setempat.
Kemenangan gemilang tersebut tidak hanya memperkuat posisi Usyk sebagai raja kelas berat dunia untuk kedua kalinya, tetapi juga mengukuhkannya sebagai petinju yang meraih status undisputed champion tiga kali dalam dua divisi berbeda, yakni cruiserweight dan heavyweight.
Dalam laga yang dipromosikan sebagai salah satu pertarungan dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah tinju, total prize money mencapai 150 juta poundsterling atau setara Rp 3,2 triliun.
Sebagai juara bertahan yang menguasai empat sabuk sekaligus, Usyk berhak memperoleh 65 persen dari total hadiah tersebut. Petinju berusia 38 tahun itu mengantongi sekitar 132,28 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,16 triliun, menjadi salah satu bayaran tertinggi dalam sejarah tinju modern.
Jumlah tersebut bahkan melampaui penghasilannya ketika menghadapi Tyson Fury tahun lalu yang mencapai 114 juta dolar AS. Sementara itu, Dubois sebagai penantang juga meraih bayaran fantastis sebesar 71,22 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,16 triliun, tertinggi sepanjang kariernya.
Pertarungan yang disaksikan lebih dari 80.000 penonton tersebut berlangsung dengan intensitas tinggi sejak ronde pertama. Dubois mencoba memberikan tekanan sejak awal, namun Usyk mampu menjaga ketenangan dengan mengandalkan jab tajam dan pergerakan yang lincah.

Usyk mulai menunjukkan dominasi di ronde kedua dan ketiga dengan serangan yang semakin akurat dan pertahanan yang sulit ditembus. Di ronde keempat, sebuah hook kiri telak berhasil mengguncang kepala Dubois, memberikan sinyal ancaman serius.
Klimaks terjadi di ronde kelima ketika Usyk mendaratkan hook kanan yang menjatuhkan Dubois, kemudian dilanjutkan dengan hook kiri keras yang membuat petarung Inggris itu tidak mampu bangkit sebelum hitungan wasit mencapai 10. Wasit menghentikan pertarungan pada menit 1:52 ronde kelima.
Dengan kemenangan ini, rekor Usyk kini menjadi 24-0 dengan 15 kemenangan KO dan tetap tidak terkalahkan sepanjang karier profesionalnya.
Dalam wawancara pascapertarungan, Usyk mengungkapkan keinginannya untuk beristirahat sejenak bersama keluarga sebelum menentukan lawan berikutnya.
“Saya ingin pulang ke rumah dan menghabiskan waktu dengan istri serta anak-anak. Mungkin dua atau tiga bulan tanpa bertarung, istirahat saja dulu,” ungkap Usyk.
Ketika ditanya mengenai calon lawan selanjutnya, ia menyebutkan beberapa nama besar seperti Tyson Fury, Anthony Joshua, Derek Chisora, dan Joseph Parker. Promotor Frank Warren kemudian mengonfirmasi bahwa Parker merupakan penantang wajib versi WBO berikutnya.
Kemenangan ini membuktikan bahwa di usia 38 tahun, Usyk masih menjadi penguasa tak tertandingi di divisi kelas berat sambil menunjukkan bahwa kualitas, konsistensi, dan teknik tinggi dapat mengantarkan seorang atlet meraih prestasi sekaligus kekayaan yang luar biasa.